Senin, 01 Oktober 2012

Puisi

IBU..
Pengarang:Isa Arek Matsaneba
ibu….
tetesan peluhmu mengalir ….
mengiringi pnderitaanmu….
di stiap tawamu…
...
tersimpan tangisan batinmu ….
hasratmu ingin melihat ku bahagia….

ku tersenyum…
tak ingin kau melihat aku menjatuh kan setitik air mataku ….
bagimu biarlah kau menderita …
biarlahku tersiksa …
asalkan aku bahagia …

lautan kau selami …. angkasa kau terokai … jagad raya kau jejaki … untuk mengantarku ke lembah kebahagian … betapa besar jasamu ibu … bagimu biarlah aku tertawa di atas penderitaan mu …. bagimu biarlah aku bahagia di atas jeritanmu ….

ibu ….
suatu hari nanti akan ku balas kasih sayangmu ….
walau tak mungkin tuk membalas pengorbananmu …
akan ku coba bahagiakanmu ….

Minggu, 03 Juni 2012

Hadiah Terindah


    Hai, perkenalkan, namaku Zahida Aqila Ramadhani. Panggil saja Zyda. Aku lahir pada tanggal 4 Agustus 2002. Cita-citaku ingin jadi dokter anak. Hobiku banyaaak banget. Diantaranya, main komputer, nulis, baca novel, berenang, main basket, dan masih banyak lagi. Hehe… kepanjangan ya kenalanya? Kita langsung yuk, ke ceritanya…
    Sebenernya, aku pengen banget dikasih hadiah sama temen-temenku (jadi curhat deh!). sekarang tanggal 1 Agustus. Jadi, ultahku tinggal 3 hari lagi.
     “Zyda! Cepat turun! Sarapanya udah siap nih!” Teriak Kak Zyra dari arah ruang makan.
     “Iya Kak.”
     Aku segera turun untuk sarapan. Di meja makan sudah ada Kak Zyra, dik Zyla, Ayah dan Bunda. Sarapan kali ini ada semur jamur, tempe goreng dan susu hangat. Semur jamurnya sayur  kemarin. Jadi sekarang tinggal sedikit (sekalian dihabisin. Biar nggak mubazir).
     Sesudah makan, aku langsung  mengambil tas lalu pamit kepada orang tuaku. Begitu juga Kak Zyra dan dik Zyla. Lalu, memakai sepatu dan menunggu bus sekolahku di teras rumah. Aku, kak Zyra dan dik Zyla di sekolah yang sama. Kak Zyra kelas VI, aku kelas IV dan dik Zyla kelas II. Rencananya, kak Zyra melanjutkan  sekolahnya di Boarding School Al-Mizan.
     Bus sekolahku sudah datang. Aku, kak Zyra dan dik Zyla segera naik. Di bus sudah ada Uti, Tini, Nara, Lya, Uli, Alna, dan Dea. Sudah lengkap. Mereka is My Best Friends Forever. Mereka tu baiik… banget. Di bus, aku duduk sama Uti dan Uli. Karena tempat duduknya yang kosong tinggal di situ. Dan SANGAT kebetulan di sebelah mereka. Tapi sayang, Aku dan sahabatku beda kelas. Aku, Uti dan Alna kelas B. Tini dan Lya kelas A. Sedangkan Nara, Uli dan Dea kelas C.
     Bus sekolahku sudah sampai. Aku segera mengambil uang jajan di kak Zyra. Lalu, aku bersama sahabatku menuju kelas. Di depan kelas kami di sambut oleh The Arrogant Girls yang diketuai oleh Reyta. Anggotanya ada Mory, Nesa, dan Cherry.
     “Tumben berangkat pagi? Biasanya kalian telat tuh!” Kata Reyta dengan sombongnya.
     “Ye…. Siapa yang telat. Kalian tuh yang telat! Kita biasanya berangkat pagi!” Ucapku.
     “Iya. Yang paling sering telat tuh!” Nara menunjuk Nesa.
     “Kok aku yang kena?” Kata Nesa gelagapan.
Tet…..Tet…….
     Bel masuk berbunyi.
     “Udahlah, kita tinggalin aja cewek-cewek sombong ini!” Ajak Tini.
   “Ayo!”
   Kami pun pergi meninggalkan The Arrogant girls.
Pada Tanggal 4 Agustus.
   “Met Pagi…”Salamku ke keluargaku yang sudah ada di meja makan.  
   Mereka hanya diam.
   “Kenapa sih?” Tanyaku.
   “Nggak kenapa-kenapa kok.” Kata kak Zyra yang baru keluar dari kamarnya dengan suara dingin.
   Lalu aku segera duduk. Aku merasa, hari ini ada yang aneh dengan keluargaku. Setelah makanku habis, aku segera pamit ke orang tuaku. Seperti tadi, mereka tidak mengucapkan sepatah kata pun dari mulutnya. Saat kak zyra dan dik zyla salim,mereka tersenyum dan berkata kata. Lalu aku merenung, ‘Aku salah apa?‘ tiba-tiba Bus sekolahku datang. Aku segera naik.
   “Hai…” Aku menyapa dengan senyuman. Tapi, sama seperti di rumah, mereka hanya diam.
   Saat sampai di sekolah, aku segera berlari menuju kelas sambil menangis. ‘Kenapa di hari ini semuanya aneh? Kenapa?’ Batinku. Ketika sampai di kelas, aku disambut oleh Reyta.
   “Kasihan ya kamu. Di cuekin sama sahabatmu” Kata Reyta sombong.
   Aku tak menghiraukanya. Dari kejauhan, Uti dan Alna berbisik-bisik.
   “Hei. Kasihan ya Zyda. Padahal kita begini juga buat dia kan?” Kata Uti.
   “Iya.” Ujar Alna.
   Saat istirahat, anak-anak keluar kelas tanpa mengajakku.aku ditinggal sendirian. Tiba-tiba ada yang menyanyi.
   “Happy Birthday too you..”
   Sepertinya aku mengenalnya.
   “Happy Birthday too you..”
   Yang menyanyi semakin banyak. Saat aku menengok ke belakang, ternyata ada anak-anak dari kelas A,B dan C.
   “Lho? Ada apa ini?” Tanyaku bingung.
   Lalu Nara dan Uti maju sambil membawa kue ulang tahun.
   “Masa kamu lupa sama ulang tahunmu sendiri?” Tanya Nara.
   “Hehe… aku memang pelupa.” Ucapku menahan malu.
   “Ayo tiup lilinya!” Ujar Uti.
   Aku meniup liln.
   “Yeee….” Anak-anak bersorak.
   Teman-temanku berbaris memberikan hadiah. Hadiahnya banyak sekali. Aku sampai menangis.
   “Mengapa kamu menangis? Orang Tuamu lho yang merencanakan semuanya. Bukanya kamu ingin hadiah dari temen-temen?” Ucap Lya dengan panjang lebar.
   “Aku terharu.” Kataku.
   Dalam hati aku berkata, ‘Terima kasih Ayah, Bunda. Ini adalah hadiah terindah dalam hidupku’. 

Jumat, 01 Juni 2012

My Puisi


PAK JAMIN
                                                                     
                                                           Pak Jamin...
Kau penjaga sekolah tersayang
Kau pahlawan bagi semua
Kau selalu bersama kami
Di pagi hari yang cerah ini
Kau tebarkan senyum manis pada kami
Menyapu halaman sampai bersih
Sampai semua sampah tak tersisa
Tak disangka-sangka
Kau terjatuh dari kamar mandi
Dengan tubuh lemah dan lemas
Semua menjerit cemas
Saat dibawa ke rumah sakit
Satu jam kau mendapat perawatan
Kau menghembuskan napas terakhirmu
Meninggalkan kami semua
Pak Jamin...
Bagaimana anak istrimu
Oh jasa-jasamu begitu besar
Melindungi sekolah kami bertahun-tahun
Kami tak akan pernah lupa jasa-jasamu
Kami berterima kasih padamu
                                    Oleh:Ni Luh Widya Sumaedani


HADIAH
Jam kecil di meja kamarku
Pemberian dari ibu
Saat naik kelas dahulu
Berdering tepat waktu
Untuk memberi tahu
Agar jangan berselimut melulu
Bangunlah dahulu
Lalu ambil air wudhu
Menghadap Tuhan satu
                           Oleh:Tyagita Ratna Wardani


SETELAH HUJAN REDA

Hujan telah reda
Semua pohon basah
Rumput tergenang air
Kubangan di mana-mana
Terima kasih tuhan
Atas karunia-Mu
                  Oleh:Dyah Prajnyandari

RUMAHKU

Rumahku bersih dan sehat
Ada jendela dan pintu
Setiap hari selalu kusapu
Agar terbebas dari debu
Di halaman ada tanaman
Tanaman bunga dan buah-buahan
Ada juga kolam ikan
Ikan-ikanya kuberi makan


ADIKKU

Kamu kecil dan lucu
Berlari-lari kian kemari
Kamu menggemaskan
Tapi juga nakal
Aku jadi marah dan sebal
Aku ingin mencubitmu
Tapi aku sayang padamu
Oh adik kecilku
                        Oleh:Dido Muhammad Amri


[W1] 
BERMAIN LOMPAT TALI

Kuambil tali
Ku panggil Uti dan Ani
Ayo kita bermain tali
Biar hati riang kembali
Ku lompati tali
Ku ayunkan ke kanan dan ke kiri
Tetapi sayang kakiku menyentuh tali
Aku kalah dan berlatih lagi


BONEKA BARBIEKU

Barbie kau sungguh cantik
Gaunmu sangat indah
Aku menyayangimu
Kau menemaniku di saat sedih
Kau ku rawat dengan baik
Kau adalah teman baikku
Selamanya
                      Oleh:Primadina Anismadiya


DEMAM

Malam ini aku demam
Badanku menggigil kedinginan
Aku tak tahu apa sebabnya
Mungkinkah
Karena tadi pagi aku minum es
Tadi siang aku juga kehujanan
Tuhanku
Sembuhkanlah aku
Agar esok dapat sekolah lagi
                               Oleh:Karsidi
                

 [W1]

Peri Telinga


Bardin Storkey hanya tinggal bersama ibunya, Bu Veelam Storkey. Ayah Bardin telah meninggal ketika ia masih kecil.
Setiap hari, Bu Veelam bekerja mencari kayu bakar dan menjualnya di kota. Uang hasil penjualan kayu ia belikan sepotong roti dan ikan salmon untuk makan malamnya bersama  Bardin.
     Bardin seharusnya bangga mempunyai ibu yang rajin. Namun, Bardin malah tidak pernah membantu ibunya. Sehari-hari kerjanya hanya bermain. Bardin tumbuh menjadi anak yang pemalas, manja, dan kasar.
     Pada suatu hari, terjadilah sesuatu yang membuat Bardin berubah…
       Suatu hari, seperti biasa Bardin terlambat bangun pagi. Ibunya sudah pergi ke hutan. Bardin menuju meja makan. Namun ia sangat terkejut karena tidak ada makanan sama sekali  di meja makan. Saking marahnya, Bardin mengangkat kursi meja makan, siap untukmembantingnya. Akan tetapi...
   ”Jangan kau lempar kursi itu Bardin! Atau kau akan mengalami hari yang amat buruk!”terdengar suara memperingati Bardin. Bardin terkejut. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri dengan kursi masih terangkat di atas kepalanya,
  ”Siapa itu? Ayo, tunjukan dirimu!”bentak Bardin.
”aku sangat dekat denganmu, Bardin!”Suara itu terdengar lagi.
”Sial! Jangan main-main denganku, atau kau yang akan mengalami hari yang buruk!”teriak Bardin semakin marah.
”aku sangat dekat denganmu, Bardin. Apa   kau tidak merasakanya?”.
 ”Diam! Tanpamu, aku sudah mengalami hari yang buruk! Lihat, tidak ada apa  apa di meja makan! Aku tak peduli siapa kamu! Aku akan lempar kursi ini!”.
    Bardin sudah mengambil ancang ancang untuk melempar kursi itu, ketika tiba tiba ia merasakan sakit yang luar biasa di telinganya. Seolah olah ada segerombolan semut yang menggigiti telinganya itu.Bardin tak kuat lagi menahan rasa sakit. Dalam kesakitan itu, suara tadi terdengar kembali.”Aku sudah peringatkan, tetapi kamu tidak menurut. Aku adalah peri yang tinggal di dalam telingamu. Aku ada di sini dan mengawasi setiap tindakanmu. Jika kau kasar pada ibumu, aku pun akan kasar padamu! Sekarang, letakkan kursi itu, dan cepat bereskan rumah ini sampai bersih!”
        Bardin tak kuat lagi menahan sakit di telinganya. Ia akhirnya meletakkan kursi itu. Lalu mulai bekerja membereskan rumah.
        Sore hari, seperti biasa Bu Veelam pulang dari kota. Ia sangat terkejut ketika melihat rumahnya bersih dan rapi. Ia melihat bardin sedang duduk lelah.
      ”Bardin, apa kau yang merapikan rumah?”tanya ibunya terharu.
       Bardin menjawab ketus,”Bu, Tidak usah tanya. Aku ingin makan!”
        ”Oya, maaf, ibu tidak memberimu makan tadi pagi. Persediaan telur kita habis. Ini, ibu bawakan sepotong roti dan ikan salmon. Untukmu saja semuanya. Ibu tidak apa-apa!”kata bu Veelam, sambil memberikan makanan itu.
         Melihat makanan yang hanya sedikit itu, Bardin ingin berteriak marah. Namun tiba-tiba suara peri itu terdengar lagi,
       ”Jangan coba-coba, Bardin! Cepat makan, dan berikan bagian ibumu!”
         Bardin teringat kesakitanya tadi pagi. Ia tak mau lagi disiksa begitu. Cepat-cepat sepotong roti dan ikan salmon itu dibaginya menjadi dua. Ia memberikan sebagian untuk ibunya, dan memakan bagianya sendiri.
         Bu Veelam kembali terharu melihat perubahan anaknya.
         Esok paginya seperti biasa, Bardin langsung menuju meja makan. Belum sampai telur dadar itu masuk ke mulutnya, si peri berbisik padanya,
          ”Jangan makan! Mandi dan buanglah sampah dulu!”
            Bardin akan membantah,tapi tiba-tiba ia mendapat ide. Bardin segera mandi. Ia lalu mengambil sampah di halaman belakang dan membawanya ke tempat pembuangan sampah. Ketika pulang, ia sengaja melewati sebuah sungai. Dengan sengaja, Bardin lalu melompat ke sungai tersebut.
          ”peri jelek, kau akan tenggelam dan mati di sungai ini!” batinnya.
              Bardin tak tahu kalau sungai itu cukup dalam. Ia juga tak tahu kalau peri kecil di telinganya sangat sakti. Peri itu bisa bernafas di dalam air. Bardin yang tidak bisa berenang hampir tenggelam.
          ”Tolong, tolooong...” teriaknya. Tapi tak ada yang mendengar suaranya.
          ”Nah, sekarang kau tahu rasanya, bila kata-kata katamu tidak di dengar orang. Begitulah perasaan ibumu, bila kau tidak menuruti nasihatnya.”
          ”Peri tolong panggil aku seseorang untuk menyelamatkanku!”
          ”aku sendiri bisa menyelamatkanmu. Asal kau mau menuruti setiap nasihat ibumu!” Kata si peri kecil.
    Bardin menyerah. Ia berjanji untuk merubah kelakuanya. Dengan sigap peri itu keluar dari telinga Bardin. Ajaibnya, ia cukup kuat untuk menarik Bardin sampai ke tepi sungai. Bardin terpukau melihat makhluk kecil yang amat indah di depanya. Mereka berdua saling pandang dan tersenyum.
       Malamnya ketika Bu Veelam pulang, Bardin berlari dan memeluk ibunya sambil menangis tersedu sedu. Ia meminta maaf atas segala perbuatanya. Ibunya menangis tak percaya. Mereka berpelukan bahagia.
    Si peri telinga tersenyum. Ia segera masuk ke telinga Bardin dan berkata, ”Aku harus pergi, tugasku sudah selesai...”
      Setelah kejadian itu, si peri telinga tak pernah muncul lagi. Namun Bardin tidak pernah berbuat buruk lagi pada ibunya. Ia sadar kalau selama itu ia terlalu manja. Sejak saat itu, Bardin rajin membantu ibunya bekerja.

Kamis, 30 Juni 2011

10 Masjid terindah di dunia


10. masjid Baitul Mukarram, Dhaka, Bangladesh 
ini adalah masjid nasional dari Bangladesh. Terletak di jantung kota Dhaka, ibukota Bangladesh, ini masjid didirikan di tahun 1960-an. Memiliki kapasitas 30.000 orang, menjadi 10 Masjid terbesar di dunia, namun masih mendapatkan mesjid terlalu penuh dengan setia muslim ibadah. Karena ini, pemerintah bangladesh telah memutuskan untuk menambahkan ekstensi (pelebaran) masjid.


9. Masjid Faisal , Islamabad, Pakistan 
Faisal di Masjid di Islamabad adalah masjid terbesar di Indonesia dan Asia Selatan dan masjid terbesar keempat di dunia. Itu adalah masjid terbesar di dunia 1986-1993 ketika di kalahkan ukuran oleh selesainya Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. Setelah ekspansi dari Masjid Al-Haram (Grand Mosque) dari Mekkah dan Al-Masjid Al-Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah, Arab Saudi pada tahun 1990-an, Masjid Faisal Masjid ke tempat keempat terbesar di dunia.



8. Sultan Mosque, Singapore 

Masjid Sultan , terletak di Muscat Street and North Bridge Road di Kampung Glam Kabupaten Rochor Perencanaan Wilayah di Singapura. Masjid dianggap salah satu yang paling penting masjid di Singapura. Doa aula dan domes menyorot dari masjid fitur star.
Masjid Sultan telah tinggal dasarnya tidak berubah sejak dibangun, hanya dengan perbaikan dilakukan untuk ruang utama di tahun 1960 dan lampiran yang ditambahkan pada tahun 1993 . Ia tetapkan sebagai monumen nasional pada tanggal 14 Maret 1975.


7. Baiturrahman, Bandar Aceh, Indonesia 

Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini dahulunya merupakan masjid Kesultanan Aceh.

Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar, kemudian pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah masjid sebagai penggantinya.

Mesjid ini berkubah tunggal dan dapat diselesaikan pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959-1968).

Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia yang memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan masjid tersebut.


6.Taj'ul Masjid, Bhopal, India 

Taj-ul-Masajid, adalah sebuah masjid yang terletak di Bhopal, India. Ini adalah salah satu mesjid terbesar di Asia . Masjid juga digunakan sebagai sebuah madrasah (sekolah Islam) di siang hari.


5. Omar Ali Saifuddin, Brunei 

Sultan Omar Ali Saifuddin Mosque adalah masjid kerajaan Islam yang terletak di Bandar Seri Begawan, ibukota Kesultanan Brunei. Masjid diklasifikasikan sebagai salah satu masjid paling spektakuler di kawasan Asia Pasifik dan menjadi daya tarik utama bagi para turis. Sultan Omar Ali Saifuddin Mosque dianggap di antara orang-orang Brunei sebagai landmark dari negaranya.


4. Zahir Mosque, Kedah, Malaysia 
Masjid ini dibangun pada tahun 1912, sebuah usaha yg dibiayakan Tunku Mahmud Ibni Almarhum Sultan Tajuddin Mukarram Shah. Situs ini masjid merupakan makam dari Kedah warriors yang telah meninggal sambil mempertahankan Kedah dari Siam pada 1821. Arsitektur dari masjid ini terinspirasi oleh AZIZI Masjid di Langkat kota di utara Sumatera. Masjid ini ditingkatkan dengan lima besar utama domes melambangkan lima prinsip-prinsip Islam.



3. Masjid Al Aqsa, Jerusalem, Israel (Palestine) 
Masjid Al-Aqsa (Arab: المسجد الاقصى, "Masjid yang terjauh"), juga dikenal sebagai Al-Aqsa, adalah sebuah tempat suci Islam di Kota Lama dari Yerusalem. Di masjid itu sendiri merupakan bagian dari Al-Haram ash-Sharif atau "Sacred Noble Sanctuary" (bersama-sama dengan Dome of the Rock), sebuah situs yang juga dikenal sebagai Gunung Bait dan situs tersuci situs dalam Judaisme, karena diyakini menjadi tempat Bait di Yerusalem sekali berdiri. secara luas dianggap sebagai yang ketiga tersuci situs dalam Islam, umat Islam percaya bahwa nabi Muhamad SAW itu diangkat dari Masjidilharam di Mekah ke Al-Aqsa selama Perjalanan Malam. tradisi Islam menyatakan bahwa Muhamad SAW memimpin doa terhadap situs ini sampai ketujuhbelas bulan setelah emigrasi, ketika Tuhan memerintahkan dia untuk berbelok ke arah Ka'aba.

Di Masjid Al-Aqsa pada awalnya kecil doa rumah dibangun oleh Rashidun kalif Umar, tetapi telah dibangun dan dikembangkan oleh Ummayad kalifat Abd al-Malik dan selesai oleh anaknya Al-Walid di 705 CE. Setelah gempa bumi di 746, masjid itu benar-benar hancur dan dibangun oleh Abbasid kalifat Al-Mansur di 754, dan kembali lagi oleh para penerus al-Mahdi di 780. gempa Lain bumi paling hancur paling al-Aqsa pada 1033, tetapi dua tahun kemudian Fatimid kalifat Ali az-Zahir lain dibangun masjid yang telah berdiri hingga saat ini-hari. Selama periodik dilakukan renovasi, berbagai dynasties memerintah dari Islam kalifat tambahan untuk dibangun masjid dan daerah sekitar, seperti kubah, penglihatan, dan minbar, minarets struktur dan interior. Bila Crusaders diambil di Yerusalem 1099, mereka menggunakan masjid sebagai istana dan gereja, tetapi fungsinya sebagai masjid telah dikembalikan setelah kembali oleh Saladin. Lagi renovasi, perbaikan dan penambahan dilakukan dalam abad kemudian oleh Ayyubids, Saat ini, Kota Lama dibawah Israel kontrol, tetapi masih di bawah masjid administrasi Palestina yang dipimpin-Islam waqf. 


2. Masjid Al Nabawi, Madina, Saudi Arabia 
Masjid juga digunakan sebagai pusat masyarakat, pengadilan, dan sekolah agama. Ada satu platform untuk membangkitkan orang-orang yang yang diajarkan Alquran.


1. Masjid Al Haram, Makkah, Saudi Arabia 
Al-Masjid Al-Haram (المسجد ال�*رام ) merupakan masjid terbesar di dunia. Terletak di kota Mekkah, ia seputar Kaaba, tempat yang muslim sambil menoleh ke arah yang menawarkan harian doa dan dianggap tempat yang holiest di Bumi oleh umat Islam. Masjid ini juga dikenal sebagai Grand Mosque.

Saat ini struktur yang mencakup wilayah 400.800 meter persegi (99,0 acres) termasuk luar dan dalam ruang doa dan dapat menampung sampai 4 juta selama ibadah haji periode, salah satu yang terbesar tahunan gatherings orang di dunia.


sumber:http://www.indonesiaindonesia.com

RABU, 29 JUNI 2011

Sang Syahid Berjalan di Muka Bumi

Saat itu genting!
Baginda Rasulullah SAW bersama para sahabat berusaha mendaki bukit, tiba2 sekelompok pasukan musyrikin berhasil menyusulnya sekaligus ingin membunuh Baginda.
Saat itu Baginda bersabda:” Siapa yang ingin menghadang pasukan itu akan menjadi pendampingku disyurga?”
Thalhah langsung menyahut ” Aku wahai Rasulullah”.
Namun Baginda menolaknaya dgn berkata :” tetaplah engkau pada posisimu”
Lalu seorang laki-laki dari kalangan Ansar berkata “Aku wahai Rasulullah”
Baginda menjawab:” Benar! kamulah yang akan menghadapi mereka”. Laki-laki itupun bertempur menghadapi musuh hingga akhirnya dia terbunuh.
semakin Genting!
Peristiwa itu terjadi berulang2 kali,sehingga semua pengawal yang menyertai baginda gugur syahid kecuali Thalhah.
dan ketika itu pasukan musyrikin Quraisy berhasil menyusul Nabi SAW, lalu Baginda bersabda:” sekarang hadapilah mereka wahai Thalhah”
Disaat Baginda diserang dan menghadapi luka2, Thalhah dengan tegar tampil menghadang setiap musuh yang mencoba mendekati baginda.
Abu Bakar berkata: waktu itu aku dan Abu Ubaidah b. Jarrah berada dalam posisi yang lebih jauh dari baginda, dan ketika kami berhasil mendekati baginda utk menolongnya, baginda bersabda:” Tinggalkan diriku dan tolonglah sahabatmu(Thalhah)”. dan ternyata sekujur tubuh berlumuran darah serta tujuh puluhan luka2 terjatuh di sebuah lobang tak sedarkan diri.
Mengenang kembali peristiwa itu, Rasulullah SAW sering mengatakan:” Barang siapa yang ingin melihat syahid yang masih berjalan dipermukaan bumi, maka lihatlah Thalhah bin Ubaidillah”.
Abu Bakar as-Siddiq jika terkenang peristiwa Uhud, beliau berkata:
“Hari itu.. semuanya milik Thalhah”

sumber:http://snowyautumn.wordpress.com